tag:blogger.com,1999:blog-51362327904975571542024-03-13T07:36:55.542-07:00warung belajarberusaha untuk menjadi yang terbaikUnknownnoreply@blogger.comBlogger168125tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-52225637593244718792017-04-10T17:28:00.001-07:002017-04-10T17:28:07.601-07:00Takut Menjadi Tukang Baso<a href='http://www.nomor1.com/ngatez419/takut-menjadi-tukang-baso.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Takut Menjadi Tukang Baso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Sebuah pengajian yang amat khusyuk di sebuah masjid kaum terpelajar, malam itu, mendadak terganggu oleh suara dari seorang tukang bakso yang membunyikan piring dengan sendoknya. Pak Ustad sedang menerangkan makna khauf, tapi bunyi ting-ting-ting-ting yang berulang-ulang itu sungguh mengganggu konsentrasi anak-anak muda calon ulil albab yang pikirannya sedang bekerja keras.</p>
<p></p>
<p>Apakah ia berpikir bahwa kita berkumpul di masjid ini untuk berpesta bakso !" gerutu seseorang.</p>
<p></p>
<p>Bukan sekali dua kali ini dia mengacau !" tambah lain-nya, dan disambung - "Ya, ya, betul !"</p>
<p></p>
<p>Jangan marah, ikhwan, "seseorang berusaha meredakan kegelisahan, "ia sekadar mencari makan..."</p>
<p></p>
<p>Jangan-jangan sengaja ia berbuat begitu! Jangan jangan ia minan-nashara !" sebuah suara keras.</p>
<p></p>
<p>Tapi sebelum takmir masjid bertindak sesuatu, terdengar suara Pak Ustad juga mengeras: " Khauf, rasa takut, ada beribu-ribu maknanya. Manusia belum akan mencapai khauf ilallah selama ia masih takut kepada hal-hal kecil dalam hidupnya. Allah itu Mahabesar, maka barangsiapa takut hanya kepada-Nya, yang lain-lain menjadi kecil adanya. "</p>
<p></p>
<p>Tak usah menghitung dulu ketakutan terhadap kekuasaan sebuah rezim atau peluru militerisme politik. Cobalah berhitung dulu dengan tukang bakso. Beranikah Anda semua, kaum terpelajar yang tinggi derajatnya di mata masyarakat, beranikah Anda menjadi tukang bakso ? Anda tidak takut menjadi sarjana, mempero <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ngatez419/takut-menjadi-tukang-baso.htm'>Takut Menjadi Tukang Baso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-65212123186968279702016-10-30T02:11:00.001-07:002017-04-02T21:46:20.363-07:00Sebuah Inspirasi Tentang Impian<a href='http://biogreen.biz/ngatez419/sebuah-inspirasi-tentang-impian.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_032.jpg' alt='Sebuah Inspirasi Tentang Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p style="text-align: justify;">
<em>“Imagination is the preview of life’s coming attractions. – Imajinasi adalah gambaran kehidupan yang akan datang.” Albert Einstein
</em>
Pengalaman berkunjung ke USA bersama 60 orang mitra usaha KK Indonesia pada bulan April 2010 lalu sangat mengesankan. Pengalaman tersebut juga menginspirasi saya tentang betapa hebatnya impian. Kali ini saya ingin berbagi inspirasi tentang tantangan dan kekuatan di balik impian serta beberapa hal yang memudahkan impian segera terwujud.</p>
<p style="text-align: justify;">Dilihat dari kesanggupan para distributor mengembangkan bisnis dan mendapatkan tiket gratis jalan-jalan ke USA memperlihatkan begitu hebatnya kekuatan impian. Impian untuk menjejakkan kaki ke negri paman Sam juga telah memberi kekuatan pada puluhan distributor tersebut ketika melewati proses yang cukup rumit, mulai dari berpanas-panas ketika harus antri melakukan permohonan visa, diwawancara, pemeriksaan di imigrasi di bandara Los Angeles yang cukup ketat. Perjuangan itu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ngatez419/sebuah-inspirasi-tentang-impian.htm'>Sebuah Inspirasi Tentang Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-17081131624140642822016-10-21T21:48:00.001-07:002016-10-21T21:48:08.855-07:00Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku<a href='http://nomor1.org/ngatez419/perbedaan-itu-mampu-menembus-dunia-kelamku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/43.jpg' alt='Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Kring… kring… kring suara jam berdering kencang bagaikan petir yang menyambar di kamar Feli. Feli pun perlahan-lahan membuka matanya. Hari ini aku ngantuk banget tapi aku harus bangun. karena hari ini pertama kalinya aku menerima mata pelajaran di bangku perkuliahan. Feli pun segera bergegas bangun untuk mepersiapkan dirinya untuk segera berangkat ke kampus. Setelah Feli selesai mandi Felipun menata barang-barang bawaanya untuk dibawanya ke kampus. Di saat itu pula Feli tiba-tiba melamun dan di dalam hatinya ia pun berkata, andai aku bisa masuk di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogja, pasti aku akan senang tapi ternyata Tuhan berkata lain, aahh… tapi mungkin Tuhan telah memberikan yang terbaik untukku walaupun Feli berkuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya tapi Feli harus tetap bersyukur karena bagaimanapun juga masih banyak orang-orang di luar sana yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya di bangku perkuliahan yang disebabkan karena berbagai alasan, tapi Feli lain dari mereka, walau Feli dibesarkan dari keluarga sederhana tapi Feli masih bisa berkuliah walaupun dengan bantuan kak Doni. Ak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ngatez419/perbedaan-itu-mampu-menembus-dunia-kelamku.htm'>Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-12504181569111401012016-10-13T05:49:00.001-07:002016-10-13T05:49:04.504-07:00Bintang Benderang<a href='http://nomor1.com/ngatez419/bintang-benderang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Bintang Benderang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku siswa kelas 3 SMA yang sedang mempersiapkan diri mengikuti ujian di PTN untuk mencari fakultas kedokteran. Orang lain biasa memanggilku Ida. Hari aku sedang mencari buku-buku kedokteran di perpustakaan daerah. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara hp ku. Aku segera keluar untuk menjawab telpon dari ibuku.<br />
“Ida jangan lupa hari ini kita akan menjenguk Arya,” kata ibuku mengingatkan.<br />
“Iya Biang, sebentar lagi Ida mau pulang.”</p>
<p>Aku kembali ke dalam perpustakaan setelah telponnya diputus. Aku memilih duduk di bangku dekat jendela. Aku ingin membaca sedikit buku-buku yang telah ku kumpulkan. Tapi rasanya pikiranku tak tertuju ke buku-buku itu. Mataku melayang keluar jendela. Ku perhatikan hari ini langit begitu cerah.<br />
“Hem, ternyata hari ini genap 5 tahun ia pergi,” kataku dalam hati.</p>
<p>Aku mengurungkan niatku untuk membaca. Aku bergegas pulang, namun sebelum sampai rumah aku ke toko bunga. Menjenguk seseorang akan sangat cocok kalau dibawakan bunga. Aku memilih bunga mawar kuning. Kata orang ini melambangkan persahabatan. Sesampainya di rumah ternyata Ayah dan ibuku sudah menunggu. <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ngatez419/bintang-benderang.htm'>Bintang Benderang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-90772219378506582352016-10-07T01:03:00.001-07:002016-10-07T01:03:58.235-07:00Wiro Sableng #110 : Rahasia Patung Menangis<a href='http://nomor1.com/ngatez419/wiro-sableng-episode-110-rahasia-patung.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/40.jpg' alt='Wiro Sableng #110 : Rahasia Patung Menangis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM<br><br>
SINOPSIS :HANTU JATILANDAK INGAT PADA CAIRAN HANGAT YANG TERSENTUH JARI-JARI TANGANNYA. KETIKA DIA MEMPERHATIKAN WAJAH PATUNG ITU KAGET HANTU JATILANDAK BUKAN KEPALANG. TERNYATA CAIRAN HANGAT ITU KELUAR DARI DUA MATA PATUNG. SEOLAH TETESANTETESAN AIR MATA. "PATUNG MENANGIS...." DESIS HANTU JATILANDAK. BARU SAJA HANTU JATILANDAK SELESAI MEMBATIN TIBATIBA DALAM GELAPNYA MALAM TERDENGAR DUA SUARA TAWA BERGELAK. "MANUSIA BURUK RUPA! TIDAK BISA BERCINTA DENGAN MANUSIA, MELAMPIASKAN NAFSU BERPELUK-PELUKAN DENGAN PATUNG BATU! HA... HA... HA!"<br><br>
DI DALAM kamar yang diterangi dua obor itu, di atas tempat tidur kayu tergeletak menelentang seorang perempuan. Wajahnya yang cantik tertutup oleh keringat serta kerenyit menahan sakit. Dari mulutnya terus menerus keluar suara erangan, ditingkah desau nafas yang membersit dari hidung. Perempuan ini memiliki perut besar luar biasa, tertutup sehelai kain rajutan terbuat dari rumput kering. Ketika pandangannya membentur sosok nenek dukun beranak yang hendak menolong melahirkannya, dua mata perempuan itu membeliak besar. Dari mulutnya keluar gerengan seperti suara gerengan babi hutan.<br><br>
"Tua bangka buruk! Siapa kau?!"<br><b <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ngatez419/wiro-sableng-episode-110-rahasia-patung.htm'>Wiro Sableng #110 : Rahasia Patung Menangis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-32485262641151775272016-09-28T11:38:00.001-07:002016-09-28T11:38:16.979-07:00Semangkuk Bakso<a href='http://biogreen.biz/ngatez419/semangkuk-bakso.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_016.jpg' alt='Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.</p>
<p></p>
<p>"Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan," gerutunya dalam hati. "Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!"</p>
<p></p>
<p>Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.</p>
<p></p>
<p>Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.</p>
<p></p>
<p>"Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam," sapa si tukang bakso.</p>
<p></p>
<p>"Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang," jawabnya tersipu malu.</p>
<br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ngatez419/semangkuk-bakso.htm'>Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-24767573411106870442016-09-17T22:03:00.001-07:002016-09-17T22:03:23.689-07:00Manajemen SDM Kusut Institusi Gayus<a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/manajemen-sdm-kusut-institusi-gayus.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/36.jpg' alt='Manajemen SDM Kusut Institusi Gayus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pengembangan upaya mengurai benang kusut makelar kasus manipulasi pajak Gayus Tambunan (GT), salah satu simpulnya mau tak mau mengait pada soal pengawasan dan manajemen personalia (SDM) Kementerian Keuangan RI. Khususnya di institusi yang dari tahun ke tahun makin jadi andalan untuk mengumpulkan dana bagi pembiayaan pembangunan di republik ini. Yang paling ironis ternyata tidak ada tanggapan apapun–apalagi tindakan–dari Ditjen Pajak meskipun pegawainya sudah disidang terkait dakwaan tindak pidana. Pasal yang di perusahaan swasta pasti sudah jadi masalah besar.</p>
<p>Kesimpulan setelah kasus duit haram 28 miliar itu meledak juga menunjukkan kenyataan lebih pahit betapa peningkatan gaji ternyata hanya instrumen mandul yang bisa jadi sama sekali tak ada kaitannya dengan peningkatan kinerja, disiplin, maupun semakin tebalnya iman dalam menumpas godaan berbuat korup. Sebagian orang mengatakan topik yang kian populer dengan sebutan perbaikan renumerasi itu bisa jadi solusi lumayan pas untuk memenuhi kebutuhan tapi hampir pasti bukan obat mujarab menekan keserakahan.</p>
<p>B <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/manajemen-sdm-kusut-institusi-gayus.htm'>Manajemen SDM Kusut Institusi Gayus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-11622828861078275232016-09-15T18:11:00.001-07:002016-09-15T18:11:06.783-07:00Pemimpin Baru<a href='http://nomor1.org/ngatez419/pemimpin-baru.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/14.jpg' alt='Pemimpin Baru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Kita paham bahwa Indonesia sedang dalam proses persalinan massal. Para pemimpin-pemimpin baru sedang dilahirkan. Mereka yang dalam proses perebutan kekuasaan tahun-tahun ini akan digantikan oleh orang-orang yang sama sekali baru dalam satu dekade ke depan. Zaman baru telah datang dan tak bisa dihindari. Dan zaman baru meminta pemimpin-pemimpin baru.</p>
<p>Tentang pemimpin baru, John Scully, mantan CEO Apple Computer, pernah mengatakan bahwa, “Para pemimpin baru menghadapi ujian baru, misalnya bagaimana ia dapat memimpin orang yang tidak pernah memberi laporan kepadanya––orang-orang yang berada di organisasi lain, di Jepang dan Eropa, bahkan para kompetitor. Bagaimana Anda dapat memimpin di lingkungan yang padat ide dan berisikan jaringan-jaringan yang interdependen ini? Ini memerlukan seperangkat keterampilan yang sama sekali baru, yang berbasis pada ide-ide, orang-orang, dan nilai-nilai. Para pemimpin tradisional mengalami kesulitan untuk menerangkan apa yang sedang terjadi di dunia, karena mereka mendasarkan penjelasannya pada pengalaman.”</p>
<p>Pernyataan singkat di atas sarat makna. Mari kita telusuri beberapa di antaranya. Pertama, kepemimpinan yang bertumpu semata-mata pada pengalaman tidak lagi dapat diandalkan. Kita tidak sedang bergerak ke belakang, ke tempat pengalaman itu terjadi (ter <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ngatez419/pemimpin-baru.htm'>Pemimpin Baru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-24927477547076346802016-09-14T23:22:00.001-07:002016-09-14T23:22:41.017-07:00Nilai Kehidupan<a href='http://nomor1.net/ngatez419/nilai-kehidupan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/16.jpg' alt='Nilai Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.</p>
<p></p>
<p>Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.</p>
<p></p>
<p>"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.</p>
<p></p>
<p>Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ad <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/ngatez419/nilai-kehidupan.htm'>Nilai Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-54663446370004623622016-09-04T01:04:00.001-07:002016-09-04T01:04:07.294-07:00Tidak Menunda Berbuat Baik<a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/tidak-menunda-berbuat-baik.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Tidak Menunda Berbuat Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Berbuat baik kepada siapapun dan apapun di dunia ini mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan ke dalam hati. “Your own soul is nourished when you are kind; it is destroyed when you are cruel. – hatimu akan berbunga ketika Anda berbaik hati; tetapi kebahagiaan itu akan lenyap ketika Anda berbuat jahat,” kata King Solomon. Sebaliknya, kejahatan hanya mendatangkan kecemasan, kesedihan dan rasa tidak nyaman lainnya.
Berikut ini kisah tentang seorang pria peruh baya yang cukup sukses berbisnis bahan-bahan kebutuhan pokok. Setiap hari ia selalu mendapatkan omset penjualan sangat besar. Tetapi ia mempunyai sifat sombong, menang sendiri dan tidak segan mencelakai orang lain jika berselisih paham atau bersaing dagang dengannya. Hal itu membuat pria tersebut ditakuti sekaligus dibenci orang.
Suatu saat ia mendatangi seorang peramal untuk menerka seberapa besar keberuntungan yang akan ia peroleh di tahun-tahun berikutnya. Tetapi peramal tersebut justru mengungkapkan bahwa pria itu tidak akan dapat bertahan hidup lebih dari 47 tahun. Pria yang saat itu berusia 44 tahun sangat kesal mendengar ramalan itu, lalu pergi begitu saja.</p>
<p>Tetapi dalam perjalanan pulang ia ter <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/tidak-menunda-berbuat-baik.htm'>Tidak Menunda Berbuat Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-65285668811579505592016-08-30T01:05:00.001-07:002016-08-30T01:05:15.401-07:00Bintang Benderang<a href='http://nomor1.com/ngatez419/bintang-benderang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Bintang Benderang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku siswa kelas 3 SMA yang sedang mempersiapkan diri mengikuti ujian di PTN untuk mencari fakultas kedokteran. Orang lain biasa memanggilku Ida. Hari aku sedang mencari buku-buku kedokteran di perpustakaan daerah. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara hp ku. Aku segera keluar untuk menjawab telpon dari ibuku.<br />
“Ida jangan lupa hari ini kita akan menjenguk Arya,” kata ibuku mengingatkan.<br />
“Iya Biang, sebentar lagi Ida mau pulang.”</p>
<p>Aku kembali ke dalam perpustakaan setelah telponnya diputus. Aku memilih duduk di bangku dekat jendela. Aku ingin membaca sedikit buku-buku yang telah ku kumpulkan. Tapi rasanya pikiranku tak tertuju ke buku-buku itu. Mataku melayang keluar jendela. Ku perhatikan hari ini langit begitu cerah.<br />
“Hem, ternyata hari ini genap 5 tahun ia pergi,” kataku dalam hati.</p>
<p>Aku mengurungkan niatku untuk membaca. Aku bergegas pulang, namun sebelum sampai rumah aku ke toko bunga. Menjenguk seseorang akan sangat cocok kalau dibawakan bunga. Aku memilih bunga mawar kuning. Kata orang ini melambangkan persahabatan. Sesampainya di rumah ternyata Ayah dan ibuku sudah menunggu.<br />
“Ida, kamu akan ke rumah sakit sekarang atau nanti?” tanya ayahku.<br />
“Nanti malam saja Aji.”<br />
“Kalau nanti malam, Aji sama Biang tak bisa mengantarkan.”<br />
“Ida bisa pergi sendiri kok.”</p>
<p>Setelah i <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ngatez419/bintang-benderang.htm'>Bintang Benderang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-91441809757750491852016-08-29T22:44:00.001-07:002016-08-29T22:44:07.241-07:00Kho Ping Hoo - BKS#11 - Suling Emas Dan Naga Siluman
<a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/kho-ping-hoo-bks11-suling-mas-naga-siluman.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/43.jpg' alt='Kho Ping Hoo - BKS#11 - Suling Emas Dan Naga Siluman
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>Suling Emas Dan Naga Siluman<br><br>
Seri : Bu Kek Siansu #11<br><br>
Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo<br><br>
Puncak-puncak gunung menjulang tinggi di sekeliling, berlumba megah menembus awan. Sinar matahari pagi merah membakar langit di atas puncak di timur, mengusir kegelapan sisa malam dan menyalakan segala sesuatu di permukaan bumi dengan cahayanya yang merah keemasan. Salju yang menutupi puncak-puncak tertinggi seperti puncak-puncak Yolmo Lungma (Mount Everest), Kancen Yunga, dan Kongmaa La, berkilauan dengan sinar merah matahari pagi, seolah-olah perut gunung-gunung itu penuh dengan emas murni. Daun-daun pohon yang lebat seperti baru bangkit dari tidur, nyenyak dibuai kegelapan malam tadi, nampak segar bermandikan embun yang membentuk mutiara-mutiara indah di setiap ujung daun dan rumput hijau. Cahaya matahari menciptakan jalan emas memanjang di atas air Sungai Yalu Cangpo yang mengalir tenang, seolah-olah masih malas dan kedinginan.<br><br>
Sukarlah menggambarkan keindahan alam di Pegunu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/kho-ping-hoo-bks11-suling-mas-naga-siluman.htm'>Kho Ping Hoo - BKS#11 - Suling Emas Dan Naga Siluman
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-61497310398881492252016-08-29T01:43:00.001-07:002016-08-29T01:43:55.354-07:00Lompatan Belalang<a href='http://biogreen.biz/ngatez419/lompatan-belalang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_018.jpg' alt='Lompatan Belalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. </p>
<p>Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan
gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.</p>
<p>Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa
belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.</p>
<p>Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa
kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda
dariusiaataupun bentuk tubuh?”</p>
<p>Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena
semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku
lakukan”.</p>
<p>Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama
ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di
alam bebas.</p>
<p><br>
<em>Pesan moral:</em></p>
<p><em>Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal
y <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ngatez419/lompatan-belalang.htm'>Lompatan Belalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-46095781901670177982016-08-22T20:16:00.001-07:002016-08-22T20:16:11.083-07:00Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat<a href='http://nomor1.com/ngatez419/wiro-sableng-episode-70-ki-ageng.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/33.jpg' alt='Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : KI AGENG TUNGGUL KEPARAT<br><br>
PANGKAL BAHALA<br><br>
Hujan rintik-rintik turun sejak pagi. Teluk Burung diselimuti kabut tebal. Dalam udara yang buruk itu seorang penunggang kuda berbaju biru dan mengenakan blangkon bergerak di antara batu-batu besar yang terhampar di seantero tempat. Mukanya yang hitam boleh dikatakan bukan wajah manusia. Lebih tepat dikatakan sebagai wajah setan. Di pipi kirinya ada cacat bekas luka memanjang mulai dari ujung bibir sempai ke mata. Mata ini sendiri tampak terbujur ke luar, kelopak bawah membeliak merah dan selalu basah. Akibat cacat di pipi kiri itu mulut orang ini tertarik ke atas hingga gigi-giginya yang besar-besar menjorok ke luar! <br><br>
Sebenarnya kuda coklat dan penunggangnya sudah sama-sama sangat letih saat itu. Beberapa kali kaki-kaki kuda terantuk atau terpeleset di bebatuan licin. Si penunggang sendiri dengan segala sisa kekuatan dan harapan untuk hidup mencoba membawa kudanya ke jurusan Timur, sampai di sebuah lamping bukit batu yang solah membentuk dinding panjang dari Timur ke Selatan. Di salah satu bagian dinding batu, orang ini hentikan kudanya lalu memandang berkeliling. Hujan rintik-rintik telah berhenti. Namun kabut masih kelihatan di mana-mana menutupi pemandangan. Orang ini menunggu dan berusaha untuk sabar. Ketika s <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ngatez419/wiro-sableng-episode-70-ki-ageng.htm'>Wiro Sableng #70 : Ki Ageng Tunggul Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-56048470797310290932016-08-17T08:26:00.001-07:002016-08-17T08:26:45.974-07:00Hukuman yang Tak Adil<a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/hukuman-yang-tak-adil.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Hukuman yang Tak Adil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku adalah siswa yang hari-harinya hampir di penuhi dengan pelajaran. Menuntut ilmu merupakan kewajibanku. Aku bersekolah di SMA N 1 PITURIAWA. Letaknya memang agak jauh dari tempat tinggalku, jaraknya sekitar 12 km dari Pangkajene. Sebenarnya di dekat tempat tinggalku, ada sebuah SMA. Tetapi aku tidak lulus pada saat pendaftaran masuk. Aku masuk di dalam daftar cadangan diurutan ke-21, dan yang masuk dari deretan cadangan yang panjang hanya tiga orang. Itulah yang menyebabkanku sekolah di tempat yang jauh.</p>
<p>…</p>
<p>Adzan subuh membangunkanku. Itu menandakan aku harus melaksanakan kewajibanku sebagai umat islam. Aku bergegas membangunkan keluargaku, dan pergi untuk mandi. Guyuran air yang membasahiku terasa sangat dingin. Setelah itu aku, bapak, ibu, dan adikku menunaikan ibadah sholat subuh. Aku berdo’a kepada Alloh agar aku diberikan yang terbaik disetiap hari-hariku. Kemudian aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Seragam yang kukenakan yaitu putih abu-abu yang terpasang ditubuhku. Asyik memang rasanya sebab celananya panjang, jadi aku nggak perlu membawa sarung ke sekolah untuk sholat dhuhur, waktu menunjukkan pukul 06.30 wita, itu aku me <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/hukuman-yang-tak-adil.htm'>Hukuman yang Tak Adil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-1843739220129340872016-08-16T19:49:00.001-07:002016-08-16T19:49:46.457-07:00Miskin “Bermanfaat” Kaya “Bermartabat”<a href='http://nomor1.org/ngatez419/miskin-8220-bermanfaat-8221-kaya-8220-bermartabat-8221.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/55.jpg' alt='Miskin “Bermanfaat” Kaya “Bermartabat” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pagi yang cerah di kawasan real estate Surabaya. Kicauan burung yang merdu ditambah dengan hembusan angin sejuk di pagi hari membuat suasana kian indah.<br />
Di kawasan itulah Pak Alan dan aku tinggal. Kala itu aku melihat Pak Alan seperti biasanya, beliau hendak berangkat kerja. Namun ada hal yang aneh kali ini. Pak Alan menghentikan langkahnya sejenak, dan kemudian menuju ke sebuah rumah megah. Aku penasaran dengan tingkah laku Pak Alan yang tidak biasanya. Aku mengikuti langkah Pak Alan dari belakang. Semakin dekat, aku mendengar suara sayup-sayup tangisan, mungkin itulah yang membuat Pak Alan penasaran. Pak Alan masuk ke rumah megah itu, aku yang mengikutinya dari belakang hanya bisa melihat dari balik pintu rumah.</p>
<p>Ternyata suara tangisan itu berasal dari seorang perempuan paruh baya yang tengah duduk di samping seorang tubuh laki-laki tua yang tidak sadarkan diri. Pak Alan dengan cepat mengangkat tubuh laki-laki tersebut dan memindahkannya ke sofa. Pak Alan kaget setelah mengetahui jika denyut nadi dari kakek itu telah menghilang. Pak Alan bertanya kepada nenek itu yang ternyata adalah istri almarhum tentang kejadian apa yang telah terjadi. Istri almarhum bercerita jika suaminya itu sedang sarapan bersama di ruang tamu, namun tiba-tiba beliau jatuh dan tidak sadarkan diri. Mendengar cerita istri almarhum, Pak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ngatez419/miskin-8220-bermanfaat-8221-kaya-8220-bermartabat-8221.htm'>Miskin “Bermanfaat” Kaya “Bermartabat” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-13819455399157392432016-08-16T09:21:00.001-07:002016-08-16T09:21:19.442-07:00Ibarat Tubuh yang Terberkati<a href='http://ayoberbisnis.co.id/ngatez419/ibarat-tubuh-yang-terberkati.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/29.jpg' alt='Ibarat Tubuh yang Terberkati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Herry Prasetyo</em></p>
<p>SALAH satu bentuk anugerah yang perlu kita syukuri adalah pekerjaan. Kita diberi kesempatan untuk berkarya dan mengembangkan diri di suatu perusahaan, sambil menerima rezeki dalam bentuk materi. Anugerah yang luar biasa, bukan? Oleh sebab itu, sudah menjadi hal yang wajar pula bila kemudian kita perlu memberikan cinta dalam pekerjaan yang kita geluti. Kerja yang penuh cinta itu pun perlu kita kelola seperti kita mengelola tubuh kita yang juga diberkati dengan fungsi dan tugas masing-masing.</p>
<p>Ya, dalam bekerja, kita bersama orang lain yang juga ingin memberi makna cinta dalam kerja, memiliki tugas masing-masing. Kita memiliki fungsi masing-masing ibarat tubuh kita yang terdiri dari beberapa anggota; ada kepala, tangan, kaki, mata, dan lain-lain. Fungsi masing-masing anggota tubuh tidak bisa dipertukarkan, misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, tidak mungkin dibalik mata untuk berjalan dan kaki untuk melihat.</p>
<p>Demikian pun dalam suatu pekerjaan. Jika masing-masing bagian berfungsi dengan baik, maka sungguh indah kehidupan di kantor Anda. Setiap pribadi bekerja sesuai dengan keahliannya dan sebaiknya tidak saling ingin menguasai. Bekerjalah sesuai dengan porsi dan keahlian kita. Jangan terpancing pula ingin memecahkan setiap masalah seorang diri. Jangan terlena ingin dianggap mampu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/ngatez419/ibarat-tubuh-yang-terberkati.htm'>Ibarat Tubuh yang Terberkati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-8806191180844898692016-08-06T12:57:00.001-07:002016-08-06T12:57:52.613-07:00Rahasia Anti Frustasi: ?Semeleh?<a href='http://nomor1.com/ngatez419/rahasia-anti-frustasi-semeleh.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/30.jpg' alt='Rahasia Anti Frustasi: ?Semeleh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pernahkah Anda memiliki suatu keinginan tetapi tidak kunjung tercapai? Apa yang Anda rasakan? Marah pada diri sendiri? Menyalahkan keadaan? Patah semangat? Frustasi? Demikian pula pada saat kita dihadapkan pada suatu keadaan sulit seperti ditekan, diberi target berat, ataupun mendapat limpahan amarah dari orang lain. Apa gejolak yang ada pada hati kita? Marah? Depresi? Dalam dunia kerja yang sangat kompetitif seperti sekarang ini setiap hari kita dihadapkan pada situasi yang menyesakkan nafas. Tidak mengenakkan, bahkan menyakitkan. Tapi itu tidak untuk semua orang. Beberapa orang pandai menyiasatinya. Siasat seperti apa yang harus kita terapkan agar tidak terlarut dalam kesulitan, kemarahan, dan frustasi? Bagaimana kita harus menempatkan diri kita dan menata emosi kita agar sukses dan nyaman dalam menjalankan kehidupan?</p>
<p>Kearifan lokal jawa mengajarkan kita agar dalam menjalankan kehidupan ini kita harus “semeleh”. Semeleh berasal dari akar kata “seleh” yang berarti letak. Dengan demikian “semeleh” bisa kita terjemahkan secara umum sebagai suatu keadaan dimana kita meletakkan segala sesuatu apa adanya, pada tempatnya. Terimalah segala sesuatu seperti apa adanya. Kurang lebih demikian pesan yang terkandung dalam kata “semeleh”. Apakah ini berarti kita harus mengalah saja pada keadaan saat kita mendapatkan kesulitan? Apakah ini relevan dalam dunia k <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ngatez419/rahasia-anti-frustasi-semeleh.htm'>Rahasia Anti Frustasi: ?Semeleh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-28024758722874496392016-08-02T04:36:00.001-07:002016-08-02T04:36:34.248-07:00Bunga Cantik Dalam Pot Yang Retak<a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/bunga-cantik-dalam-pot-yang-retak.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/34.jpg' alt='Bunga Cantik Dalam Pot Yang Retak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu.</p>
<p>Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya. "Lho, dia ini juga hampir cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun," pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh...!</p>
<p></p>
<p>Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, "Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi." Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak ada seorangpun tampaknya yang punya kamar. "Aku rasa mungkin karena wajahku ... Saya tahu kelihatannya memang mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi..." Untuk sesaat aku mulai ragu2, tapi kemudian kata2 selanjutnya menenteramkan dan meyakinkanku: "Oh aku bisa kok tidur dikursi goyang diluar sini, di veranda samping ini. Toh bis ku esok pagi2 juga sudah berangkat." Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk beristirahat <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/ngatez419/bunga-cantik-dalam-pot-yang-retak.htm'>Bunga Cantik Dalam Pot Yang Retak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-7660127301029057632016-08-01T20:46:00.001-07:002016-08-01T20:46:27.004-07:00Jangan Percayai Informasi!<a href='http://biogreen.biz/ngatez419/jangan-percayai-informasi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_026.jpg' alt='Jangan Percayai Informasi! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Alkisah, ada sebuah perlombaan di sebuah desa. Lomba khas 17 Agustusan itu salah satunya adalah panjat pinang. Tapi, ada yang istimewa sore itu. Pinangnya kali ini diolesi cairan yang sangat sangat licin, yang katanya, tak mungkin dipanjat. Karena itu, hadiah yang diberikan terhitung besar. Uang jutaan! Sang panitia berani memberikan hadiah sebesar itu karena merasa yakin tak ada yang bisa memanjat pinang tersebut. </p>
<p>Sampai sore, memang tak ada satu pun peserta yang berhasil. Berbagai cara ditempuh, seperti mengoleskan pasir ke tubuh, hingga mengoleskan lem superkuat untuk merekatkan diri pada pinang. Setelah hampir tak ada yang berhasil, serombongan orang datang untuk mencoba. Karena sejak pagi tak ada yang berhasil, maka orang-orang pun menyoraki rombongan tadi. “Hoiii… percuma kalian mencoba. Pasti gagal, pinangnya licin sekali…!”</p>
<p>Tapi, rombongan tersebut tetap bergeming. Mereka pun mulai mencoba dan mencoba lagi, pantang menyerah. Semakin dicoba, semakin lama mereka disoraki. “Sudaah…menyerah saja… percumaaa….” Tapi, mereka terus mencoba. Satu sama lain saling bahu membahu mengangkat rekannya. Begitu jatuh, mereka coba lagi. Dan… akhirnya, menjelang Magrib, yakni batas waktu panjat pinang yang diberikan panitia, salah satu dari mereka berhasil! Uang ju <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ngatez419/jangan-percayai-informasi.htm'>Jangan Percayai Informasi! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-54248404099173654962016-07-29T18:12:00.001-07:002016-07-29T18:12:36.624-07:00Ke Rumah Presiden<a href='http://nomor1.com/ngatez419/ke-rumah-presiden.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Ke Rumah Presiden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Adik perempuanku selalu belajar dengan rajin. Ingin bertemu Presiden, katanya. Walaupun baru kelas III SD, setiap aku bangun pagi buta untuk belajar, Adik ngotot ingin belajar juga. Ketika aku tidak membangunkan karena tidak tega mengganggu tidur pulasnya, Adik malah marah besar bahkan disertai isak tangis. Entah apa motifnya. Karena ingin menyaingiku atau mungkin kata-kata Ayah yang telah memacu semangatnya.</p>
<p>Waktu itu, satu tahun yang lalu saat Ayah baru pulang kerja. Seperti biasa, Ibu, Aku dan Adik menunggu Ayah tercinta di ruang tengah sambil nonton TV bersama. Saat Ayah memasuki ruangan, kami menyambut dengan bergantian menceritakan apa yang kami lakukan seharian itu.<br />
“Yah… tadi Kakak ketemu Bapak gubernur, Kakak juga bisa salim* sama foto-foto…” Senyum bangga Ayah membuatku yang meskipun telah memasuki kelas I SMA, semakin manja.<br />
“Eh iya, Kakak menang apa?” Tanya Ayah ramah.<br />
“Lomba Karya Tulis Ilmiah, Yah… Tingkat Provinsi… Seneng deh bisa ngobrol sama Bapak Gubernur langsung, nggak cuma lihat dari TV…” Jawabku ria.<br />
“Wah, Kakak memang juara, hebat!” Puji dari Ayah.<br />
“Adik juga bisa kan, Yah? Ketemu Bapak Presiden malahan!” Celetukan Adik sering membuatku geli.<br />
“Mimpi…” Gura <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/ngatez419/ke-rumah-presiden.htm'>Ke Rumah Presiden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-34923666568802438892016-07-22T02:35:00.001-07:002016-07-22T02:35:41.815-07:00Kolase<a href='http://biogreen.biz/ngatez419/kolase.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_007.jpg' alt='Kolase Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Lukisan ini keren. Pelukisnya memang piawai dalam menata artistik sehingga menjadi karya yang hebat. Tempelan berupa kertas, kain dan kayu itu memang ditempatkan tak beraturan, tapi tetap saja mengandung nilai seni yang bagus. Menarik! Dan lukisan inilah yang paling bagus di antara koleksi barang seni Papa Kei. Sebenarnya Kei juga juga sedikit tertarik, hanya saja karena lukisan itu karya Papanya, jadi tak menarik lagi. Ia selalu merasa kesal karena dituntut menjadi penerus Papanya dalam melukis.<br />
Senyumnya lebih mengembang ketika melihatku daripada lukisan itu.<br />
Hem, ia benar-benar jatuh cinta padaku, gumamku lirih.</p>
<p>Terus saja ia berjalan menuju kamarnya bersamaku. Meninggalkan lukisan super hebat itu dapat dihargai puluhan juta kalau pun dijual. Hanya saja Papanya tidak mau menjualnya, kenangan itu sangat berarti baginya. Untuk itu, ia menekan Kei agar mengambil kuliah di jurusan seni lukis. Menyebalkan! Seperti anak kecil saja, Kei harus dipaksa tanpa ada minat untuk masuk ke dunia itu.</p>
<p>Wajah Kei sedikit kesal ketika mulai membuka pintu kamar itu. Tas yang ia bawa itu langsung dilemparkannya ke tempat tidurnya. Lalu, ia merapatkan langkahnya pada meja belajarnya, memperhatikan jajaran komik yang berjejer rapi. Beberapa alat membuat komik seperti maru pen, penggaris, tinta, kertas sudah terlihat di tempat itu, masih berserakan.</p>
<p>Awalnya sih, ia masih senang membuat foto story untuk menyatukan gambar dan cerita, selain menggambar. Dari la <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ngatez419/kolase.htm'>Kolase Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-88203292768652733822016-07-20T16:11:00.001-07:002016-07-20T16:11:46.955-07:00Trans(aksi) vs Inter(aksi)<a href='http://biogreen.biz/ngatez419/trans-aksi-vs-inter-aksi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_025.jpg' alt='Trans(aksi) vs Inter(aksi) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Di kawasan pemukiman Padepokan Molek, nun jauh dari keramaian kota Baharu, awalnya hanya tinggal seorang pemilik kavling bernama Denny. Setahun kemudian muncul dua pembeli kavling baru, Errol dan Freddy, yang masing-masing datang dengan uang cash sebesar sepuluh juta rupiah.</p>
<p>Dengan jumlah uang yang dimiliki, Errol membeli kavling milik Denny; sementara Freddy membeli satu kavling langsung dari pengembang dengan harga sepuluh juta rupiah. Dengan demikian, keseluruhan jumlah aset nyata ketiga orang di Padepokan Molek selama tahun pertama adalah tiga puluh juta rupiah.</p>
<p>Setahun kemudian Freddy berpikiran lain. Dengan hanya satu kavling saja, dirinya tak punya keleluasaan berproduksi. Ia memutuskan untuk meminjam sepuluh juta rupiah dari Denny, dan setelah menjual asetnya ia membeli tanah dari Errol dengan harga dua puluh juta rupiah. Karena Denny meminjamkan sepuluh juta rupiah kepada Freddy, kini aset bersihnya adalah sepuluh juta rupiah.</p>
<p>Dengan menjual tanahnya kepada Freddy, Errol tinggal memiliki aset dua puluh juta rupiah. Sedang Freddy, dengan kavling seharga dua puluh juta rupiah tetapi dengan utang sebesar sepuluh juta rupiah pada Denny, ia memiliki aset bersih sebesar s <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ngatez419/trans-aksi-vs-inter-aksi.htm'>Trans(aksi) vs Inter(aksi) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-53892245974621779302016-07-10T11:35:00.001-07:002016-07-10T11:35:53.587-07:00Pemecah Batu<a href='http://biogreen.biz/ngatez419/pemecah-batu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_013.jpg' alt='Pemecah Batu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ada seorang pemecah batu yang melihat seorang kaya. </p>
<p>Iri dengan kekayaan orang itu, tiba-tiba ia berubah menjadi orang kaya.</p>
<p>Ketika ia sedang bepergian dengan keretanya, ia harus memberi jalan kepada
seorang pejabat.</p>
<p>Iri dengan status pejabat itu, tiba-tiba ia berubah menjadi seorang pejabat.</p>
<p>Ketika ia meneruskan perjalanannya, ia merasakan panas terik matahari.</p>
<p>Iri dengan kehebatan matahari, tiba-tiba ia berubah menjadi matahari.</p>
<p>Ketika ia sedang bersinar terang, sebuah awan hitam menyelimutinya.</p>
<p>Iri dengan selubung awan, tiba-tiba ia berubah menjadi awan.</p>
<p>Ketika ia sedang berarak di langit, angin menyapunya.</p>
<p>Iri dengan kekuatan angin, tiba-tiba ia berubah menjadi angin.</p>
<p>Ketika ia sedang berhembus, ia tak kuasa menembus gunung.</p>
<p>Iri dengan kegagahan gunung, tiba-tiba ia berubah menjadi gunung.</p>
<p>Ketika ia menjadi gunung, ia melihat ada orang yang memecahnya.</p>
<p>Iri dengan orang itu, tiba-tiba ia terbangun sebagai pemecah batu.</p>
<p>Ternyata itu semua hanya mimpi si pemecah batu.</p>
<p>Karena kita semua saling terkait dan saling tergantung, tidak ada yang betul-betul
lebih tinggi atau lebih rendah. Kehidupan ini baik-baik saja... sampai kita
mulai membanding-bandingkan.</p>
<p>Kebahagiaan sejati tidaklah terkondisi <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/ngatez419/pemecah-batu.htm'>Pemecah Batu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136232790497557154.post-15976060755703217532016-07-09T19:56:00.001-07:002016-07-09T19:56:55.417-07:00Milikku Milikmu Milik Kita<a href='http://nomor1.org/ngatez419/milikku-milikmu-milik-kita.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Milikku Milikmu Milik Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Alkisah, ada sebuah zaman bernama Dahulu. Alkisah lagi, pada Zaman Dahulu hiduplah sesosok pria sejati perkasa bernama Arte Le Matika. Biasanya ia dipanggil Pak Arte. Karena telah mendapat sebutan “pak”, maka Pak Arte sudah memiliki seorang anak. Anaknya saya enggak tahu. Jadi gak usah diceritakan. Pak Arte adalah seorang pemotong professional atau biasa disebut Master Potong. Selama 35 tahun ia hidup, ia sudah melakukan berbagai macam perpotongan. Ia pernah mendapat juara 1 lomba memotong ekor semut tingkat nasional. Selain itu, ia juga pernah memotong kuku 10 harimau di alam bebas. Ia juga pernah juara joget potong bebek angsa. Pokoknya segala macam potong ia sudah menjadi ahlinya. Namun hanya 1 yang belum bisa ia lakukan, yaitu memotong tali persaudaraan dengan orang-orang yang ia kenal. Wesyeh…</p>
<p>Suatu hari, Pak Arte sedang berjalan-jalan di depan gubuk berlantai 3 miliknya. Langkah demi langkah telah ia langkahkan. Namun, langkahnya terhenti pada langkah ke seribu. Ia langsung mengambil langkah seribu. Loh? Ia terhenti karena melihat sebuah pohon yang indah nan membahana. Pohon itu adalah pohon yang diincar para pemotong kayu di seluruh dunia. Kayu dari pohon itu sangat cucok jika dijadikan bahan bangunan rumah. Kebetulan Pak Arte sedang membutuhkan kayu untuk memb <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/ngatez419/milikku-milikmu-milik-kita.htm'>Milikku Milikmu Milik Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Unknownnoreply@blogger.com0